Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Dampingi Kajari Banyuasin Sambut Kajati Sumsel dalam Kunjungan Kerja dan Supervisi IAD
ReformasiRI.com, Banyuasin – Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, S.H., M.H., dan Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P., turut mendampingi Kajari Kabupaten Banyuasin, Raymund H. Sihotang, S.H., M.H., menyambut kedatangan Kajati Sumsel, Dr. Yulianto, S.H., M.H., dalam rangka Program Kunjungan Kerja dan Supervisi Inspektorat Jenderal (IAD) Daerah Banyuasin di halaman gedung kantor Kejaksaan Negeri Banyuasin, Selasa (15/07/2025).
Dalam menjalankan roda pemerintahan dan upaya mencapai tujuan pemerintahan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Banyuasin, sinergitas semua unsur Forkompimda menjadi poin utama. Bupati Banyuasin menyampaikan bahwa sejak berdiri pada tahun 2002, Banyuasin merupakan wilayah Zero Conflict dan kondusif, berkat kerja sama, dorongan, dan kolaborasi semua pihak sehingga Pemerintah Banyuasin mampu membangun daerah ini.
“Pembangunan Banyuasin tidak terlepas dari kerja sama pemimpin daerah. Terbukti pada tahun 2024, Banyuasin menjadi nomor 3 secara nasional dalam penghasil beras. Banyuasin adalah daerah kaya alam seperti migas, batu bara, perkebunan (karet, sawit), pertanian, perikanan, dan telur. Dari 3 juta ton padi di Sumsel, 1,2 juta ton berasal dari Banyuasin. Saat ini, Banyuasin mampu menghasilkan 5,3 ton per hektar beras,” ujarnya.
Selama kepemimpinan Bupati Banyuasin, daerah ini melakukan pembangunan senilai Rp 2,7 triliun per tahun, mengurangi angka kemiskinan menjadi 8,36%, menekan angka pengangguran menjadi 3,24%, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 5,14%.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kajati Sumsel menjelaskan bahwa kunjungan kerja ini dilakukan sebagai bagian dari supervisi dan penguatan sinergi antar lembaga untuk mendukung pemerintahan yang bersih dan efektif.
(red)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar