Kembali ke Khittah sebagai Pemuda dan Mahasiswa: Sadar Akan Fungsi dan Perannya
ReformasiRI.com, Musi Banyuasin – Di tengah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Musi Banyuasin ke-69, masyarakat disuguhkan berbagai momentum penting yang menggugah semangat kebersamaan. Salah satunya adalah persiapan Kota Sekayu yang akan menjadi tuan rumah dua ajang olahraga besar tingkat provinsi, yakni Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Sumatera Selatan.
Namun di balik euforia pesta olahraga dan perayaan hari jadi daerah, masyarakat juga diingatkan pada momentum lain yang tak kalah penting: Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober. Hari bersejarah ini bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi atas peran penting pemuda dan mahasiswa sebagai motor penggerak perubahan serta penjaga nilai-nilai kebangsaan.
Di tengah dinamika bangsa saat ini, peran kritis pemuda semakin dibutuhkan. Berbagai isu nasional terus bermunculan, mulai dari sorotan terhadap institusi penegak hukum, perdebatan politik di tingkat nasional, hingga dinamika legislasi di parlemen. Dalam kondisi seperti ini, pemuda dan mahasiswa dituntut tidak hanya menjadi penonton, tetapi mampu menganalisis serta mengkritisi kebijakan dan realitas sosial-politik yang ada.
Sebagaimana pesan Bung Karno: “Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Pesan ini mengingatkan bahwa kekuatan pemuda bukan semata pada jumlah, melainkan kesadaran, keberanian, dan idealisme dalam memperjuangkan kebenaran.
Pemuda dan mahasiswa tidak boleh berhenti hanya sebagai penerima kebijakan, melainkan harus tampil sebagai pengawal kepentingan rakyat. Mereka dituntut untuk memastikan setiap kebijakan berpihak pada masyarakat luas, bukan hanya kepentingan elit politik.
Kini saatnya pemuda dan mahasiswa kembali ke khittah perjuangannya: tampil di garda terdepan dalam menyuarakan keadilan, menegakkan kebenaran, menjaga persatuan bangsa, serta merawat kebinekaan. Dengan kesadaran akan fungsi dan peran tersebut, pemuda dan mahasiswa akan mampu menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. (Untung)






Tidak ada komentar:
Posting Komentar