Duarr..! Mobil Membawa Minyak Ilegal Terbakar di Area PT Hindoli, Diduga Ada Pembiaran Sistematis?

Duarr..! Mobil Membawa Minyak Ilegal Terbakar di Area PT Hindoli, Diduga Ada Pembiaran Sistematis?

ReformasiRI.com, Musi Banyuasin – Drama minyak ilegal di Kecamatan Keluang kembali “meledak”. Kali ini bukan dalam bentuk kasus hukum, melainkan kobaran api yang mengguncang kawasan industri besar. Satu unit mobil pick-up yang diduga kuat mengangkut minyak ilegal terbakar hebat di sekitar area PT Hindoli. Asap hitam pekat membubung tinggi, seolah menjadi simbol kelalaian yang terus berulang.
Peristiwa tersebut terjadi di ruas jalan area perusahaan PT Hindoli, tepat di sekitar kawasan camp operasional perusahaan, pada Minggu (19/10/2025).

Berdasarkan keterangan warga sekitar, api muncul tiba-tiba dari bagian bak belakang mobil dan dalam hitungan detik langsung melahap seluruh kendaraan.

> “Mobil itu dari arah lokasi penyulingan. Tiba-tiba terbakar, asap hitam tebal sekali. Minyak semua isinya,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.



Kebakaran ini bukan yang pertama kali terjadi di kawasan Keluang. Ironisnya, lokasi kejadian berada di wilayah industri besar yang seharusnya memiliki pengawasan ketat, baik dari perusahaan maupun aparat penegak hukum.

Publik pun mulai mempertanyakan, bagaimana mungkin mobil bermuatan minyak ilegal bisa bebas keluar masuk hingga mencapai kawasan perusahaan besar seperti PT Hindoli?
Di mana peran aparat Polsek Keluang sebagai penjaga keamanan wilayah? Dan di mana pengawasan manajemen PT Hindoli sebagai pemilik area industri tersebut?

Pertanyaan itu menimbulkan dugaan adanya pembiaran sistematis terhadap aktivitas mafia minyak ilegal yang selama ini beroperasi di Kecamatan Keluang.

Wilayah Keluang sendiri sejak lama dikenal sebagai “zona merah” aktivitas illegal drilling dan peredaran minyak tanpa izin. Berulang kali kebakaran terjadi, namun tidak satu pun aktor besar di balik bisnis gelap ini tersentuh hukum.

Peristiwa ini bukan sekadar kecelakaan, melainkan alarm keras atas lemahnya pengawasan negara terhadap aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat, lingkungan, dan negara. Ini bukan hanya soal keselamatan warga, tetapi juga menyangkut kedaulatan hukum dan integritas aparat penegak hukum.

Jika aparat kembali diam, maka kobaran api hari ini bukan yang terakhir — melainkan hanya pembuka dari bencana yang lebih besar.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Polsek Keluang maupun manajemen PT Hindoli. Mobil hangus, asap mengepul, namun penegakan hukum tampak senyap dan terkesan tak ada penindakan.

(Untung S)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscriber

Berita Populer